Kardinal Robert Francis Prevost Terpilih sebagai Paus Leo XIV, Paus Amerika Pertama dalam Sejarah
Dalam sebuah peristiwa bersejarah, Kardinal Robert Francis Prevost, seorang warga negara Amerika Serikat kelahiran Chicago, telah terpilih sebagai Paus Leo XIV, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. Pemilihan ini diumumkan melalui tradisi "Habemus Papam" oleh Kardinal Protodiakon Dominique Mamberti dari balkon Basilika Santo Petrus, disambut sorak-sorai ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
Paus Leo XIV, yang berusia 69 tahun, menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat dan juga Paus pertama dari Ordo Santo Agustinus. Sebelum terpilih, beliau menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin. Pengalaman panjangnya sebagai misionaris di Peru serta peran pentingnya dalam penunjukan uskup di seluruh dunia menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan Kuria Roma.
Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV menekankan pentingnya perdamaian dan persaudaraan. Beliau menyampaikan, "Ini adalah salam dari Kristus yang bangkit, gembala yang baik yang memberikan hidup-Nya untuk kawanan domba Allah. Semoga salam ini masuk ke dalam hati Anda, semua keluarga, dan semua bangsa."
Pemilihan Paus Leo XIV terjadi pada hari kedua konklaf, setelah empat putaran pemungutan suara oleh 133 kardinal elektor. Meskipun bukan kandidat utama, beliau dianggap sebagai sosok kompromi yang mampu menjembatani perbedaan antara faksi konservatif dan progresif dalam Gereja Katolik.
Sebagai Paus, Leo XIV diharapkan melanjutkan agenda reformasi dan inklusivitas yang telah dirintis oleh pendahulunya, Paus Fransiskus. Beliau dikenal mendukung keadilan sosial, perhatian terhadap lingkungan, dan pendekatan pastoral yang terbuka terhadap umat yang terpinggirkan.
Terpilihnya Paus Leo XIV menandai babak baru dalam sejarah Gereja Katolik, mencerminkan semangat universalitas dan harapan akan persatuan di tengah keberagaman umat Katolik di seluruh dunia.
Tags:
BERITA